Cara Mengirim CV via WhatsApp yang Efektif  – Membuat CV yang menarik perhatian HRD itu seperti seni—nggak bisa asal-asalan. Apalagi kalau kamu kirimnya lewat WhatsApp, di mana persaingan semakin ketat. Kenapa? Karena banyak pelamar yang mulai menggunakan platform ini untuk melamar kerja.

Jadi, bagaimana caranya agar CV kamu bisa menonjol di antara ratusan, bahkan ribuan pelamar lainnya?

Artikel ini penting karena akan membahas tips-tips praktis dan efektif untuk membuat CV yang nggak hanya menarik, tapi juga profesional dan relevan dengan posisi yang kamu lamar.

Mulai dari cara menyesuaikan isi CV dengan kualifikasi yang diinginkan, hingga trik-trik desain yang bisa membuat CV kamu lebih eye-catching.

Kami akan membantu kamu memahami betul apa yang dicari HRD dan bagaimana membuat CV yang tepat sasaran.

Yuk, simak lebih lanjut! Kamu akan mendapatkan tips menyiapkan CV yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan, strategi follow up yang efektif, hingga contoh pesan WhatsApp yang profesional.

Semua ini dirancang untuk meningkatkan peluang kamu dipanggil wawancara dan meraih pekerjaan impian.

Menyiapkan CV yang Menarik Perhatian HRD

Sebelum mengirim CV lewat WhatsApp, pastikan CV kamu sudah menarik dan sesuai standar. Berikut adalah beberapa tips untuk menyiapkan CV yang eye-catching dan bisa menarik perhatian HRD:

  • Gunakan desain yang kreatif namun tetap profesional. Sesuaikan desain dengan industri perusahaan yang dituju. Manfaatkan template CV gratis yang tersedia untuk mempermudah.
  • Cantumkan identitas seperlunya seperti nama lengkap, nomor HP, dan email. Tidak perlu mencantumkan terlalu banyak informasi pribadi yang tidak relevan.
  • Tulis nama di header CV dengan jelas. Sertakan juga foto jika memang diminta oleh perusahaan.
  • Untuk fresh graduate, tonjolkan prestasi, kegiatan organisasi, pengalaman magang, dan proyek yang pernah dikerjakan yang relevan dengan posisi yang dilamar.
  • Pastikan konten CV padat, jelas, dan sesuai dengan kualifikasi serta persyaratan posisi yang dilamar. Sesuaikan isi CV dengan kebutuhan perusahaan.
  • Pilih jenis huruf yang mudah dibaca dan gunakan bahasa yang jelas serta singkat.
  • Perhatikan tata letak dan hierarki visual. Gunakan bullet points agar mudah dibaca oleh rekruter.
  • Cek kembali ejaan dan tata bahasa. Pastikan tidak ada kesalahan penulisan atau typo.

Saya pernah mengalami saat di mana CV saya berhasil menarik perhatian HRD sebuah perusahaan besar karena saya mengikuti tips-tips di atas.

Saya menggunakan template CV yang kreatif namun tetap terlihat profesional, memastikan informasi yang saya cantumkan relevan, dan menonjolkan prestasi serta pengalaman yang sesuai dengan posisi yang saya lamar.

Hasilnya, saya mendapatkan panggilan interview dalam waktu seminggu setelah mengirimkan CV.

Etika dan Aturan Mengirim Lamaran Kerja Lewat WhatsApp

Mengirim CV dan lamaran kerja via WhatsApp bisa jadi cara yang cepat dan efektif, tapi tetap ada beberapa etika dan aturan yang perlu diperhatikan agar tetap profesional:

  • Pastikan Perusahaan Menerima Lamaran via WhatsApp – Sebelum mengirim lamaran, cek dulu apakah perusahaan menerima lamaran lewat WhatsApp. Kamu bisa memeriksa ini di website resmi atau media sosial mereka.
  • Simpan Nomor Kontak HRD dengan Benar – Pastikan nomor kontak HRD atau perekrut yang kamu simpan benar. Konfirmasi dulu jika perlu untuk memastikan nomor tersebut digunakan untuk menerima lamaran.
  • Perhatikan Waktu Mengirim Pesan – Hindari mengirim pesan terlalu pagi, malam hari, atau saat hari libur. Waktu terbaik adalah saat jam kerja, jadi pesanmu lebih mungkin dibaca.
  • Gunakan Bahasa yang Sopan dan Profesional – Tulis pesan dengan bahasa yang sopan dan profesional. Mulailah dengan salam pembuka yang baik untuk memberi kesan positif.
  • Tulis Subjek Lamaran dengan Jelas – Pastikan subjek lamaran kamu jelas dan ringkas, misalnya: “Lamaran Posisi Marketing Manager”. Ini membantu HRD memahami tujuan pesanmu dengan cepat.
  • Jelaskan Alasan Melamar dan Kualifikasi Kamu – Singkat saja, jelaskan alasan kamu melamar posisi tersebut dan sebutkan kualifikasi yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Ini menunjukkan bahwa kamu serius dan cocok untuk posisi tersebut.
  • Lampirkan CV dalam Format PDF – Pastikan file CV kamu dalam format PDF dan ukurannya tidak terlalu besar, maksimal 1 MB. Ini memudahkan HRD untuk membuka dan membaca CV kamu tanpa masalah.
  • Sabar Menunggu Respons – Setelah mengirim lamaran, bersabarlah. Jangan mengirim pesan berulang kali karena ini bisa mengganggu dan memberi kesan buruk. Cukup tunggu respons dengan tenang.

Saya pernah mengirim lamaran lewat WhatsApp dan mendapat respons positif dengan mengikuti tips di atas.

Saat itu, saya memastikan bahwa waktu pengiriman pesan tepat, pesan saya sopan, dan CV saya dalam format yang mudah dibaca.

Hasilnya, saya mendapatkan panggilan interview dalam waktu seminggu.

Step by Step Cara Kirim CV Lewat WhatsApp

Mengirim CV lewat WhatsApp bisa jadi cara yang efisien. Nah, berikut langkah-langkahnya supaya prosesnya lancar dan profesional:

  1. Siapkan file CV dalam format PDF – Pastikan isinya sudah benar dan tidak ada kesalahan. Ini penting untuk memberikan kesan pertama yang baik.
  2. Buka aplikasi WhatsApp dan cari kontak HRD atau perekrut yang dituju – Pastikan nomor yang kamu simpan sudah benar. Ini langkah krusial karena kamu tidak mau CV kamu tersesat, kan?
  3. Tulis subjek lamaran di kolom chat WhatsApp – Misalnya, “Lamaran Posisi Marketing Manager – Nama Lengkap”. Subjek ini harus jelas supaya HRD tahu posisi apa yang kamu lamar.
  4. Tulis pesan singkat berisi salam pembuka, perkenalan diri, alasan melamar, dan kualifikasi yang dimiliki – Gunakan bahasa yang sopan dan profesional. Misalnya, kamu bisa mulai dengan perkenalan singkat, jelaskan kenapa kamu tertarik dengan posisi tersebut, dan sebutkan kualifikasi yang relevan.
  5. Lampirkan file CV dengan klik ikon attachment di samping kolom chat – Pilih opsi “Document” atau “File” untuk melampirkan CV kamu.
  6. Pilih file CV yang sudah disiapkan sebelumnya dari penyimpanan ponsel – Pastikan kamu memilih file yang benar dalam format PDF.
  7. Tulis nama file CV dengan format: “CV_Nama Lengkap_Posisi yang Dilamar” – Ini memudahkan HRD saat membuka file kamu. Misalnya, “CV_Budi_Santoso_Marketing_Manager.pdf”.
  8. Tinjau kembali isi pesan, subjek lamaran, dan file CV yang dilampirkan – Pastikan semuanya sudah benar dan tidak ada typo atau kesalahan penulisan.
  9. Jika sudah yakin, klik ikon send untuk mengirimkan pesan lamaran beserta CV – Nah, langkah ini yang paling mendebarkan! Pastikan kamu sudah benar-benar yakin sebelum klik kirim.
  10. Tunggu respons atau konfirmasi dari pihak perusahaan – Bersabarlah menunggu balasan. Jika dalam 1-2 minggu belum ada kabar, kamu bisa mengirim pesan follow up untuk menanyakan kelanjutan proses lamaran.

Saya pernah mengikuti langkah-langkah ini ketika melamar pekerjaan lewat WhatsApp, dan hasilnya cukup memuaskan.

Saya pastikan semua detail sudah benar dan menunggu dengan sabar hingga mendapatkan respons positif.

Contoh Chat WA dan CV Lamaran Kerja yang Profesional

Mengirim lamaran kerja lewat WhatsApp? Berikut adalah contoh pesan WhatsApp yang baik dan profesional saat mengirim CV lamaran kerja:

Selamat pagi Bapak/Ibu Andi,

Saya Budi, berminat mengajukan lamaran untuk posisi Marketing Manager di PT XYZ yang saya lihat di website karir Anda. Saya memiliki pengalaman 5 tahun sebagai Marketing Supervisor dan pernah memimpin tim yang berhasil mencapai target penjualan 120%. Saya juga menguasai keahlian digital marketing dan analisis pasar.

Berikut saya lampirkan CV saya untuk bahan pertimbangan Bapak/Ibu. Terima kasih atas perhatiannya. Saya menantikan kabar baik selanjutnya dari Bapak/Ibu.

Hormat saya,
Budi Santoso

(Lampirkan file CV dalam format PDF dengan nama file: CV_Budi Santoso_Marketing Manager)

Selain pesan yang baik, penting juga menyiapkan CV yang profesional. Berikut beberapa tips penting:

  • Gunakan Format dan Desain yang Rapi dan Jelas – Pilih jenis font standar seperti Arial, Calibri, atau Times New Roman agar mudah dibaca.
  • Cantumkan Informasi Kontak yang Lengkap dan Valid – Sertakan nama lengkap, nomor telepon, alamat email, dan tautan profil LinkedIn jika ada.
  • Tulis Ringkasan Profil Singkat yang Menarik – Bagian ini memberikan gambaran kualifikasi dan pencapaian utama kamu di awal CV.
  • Jabarkan Pengalaman Kerja dan Prestasi dengan Jelas – Gunakan poin-poin untuk memudahkan pembacaan, dan pastikan semua prestasi terukur.
  • Cantumkan Riwayat Pendidikan, Sertifikasi, dan Keahlian – Pastikan semuanya relevan dengan posisi yang kamu lamar.
  • Periksa Kembali untuk Hindari Kesalahan Penulisan – Pastikan tidak ada typo atau informasi yang tidak konsisten sebelum kamu mengirim CV.
  • Simpan CV dalam Format PDF – Ukuran file jangan terlalu besar, maksimal 2MB agar mudah dibuka dan dibaca oleh HRD.

Saya pernah mengirim lamaran kerja lewat WhatsApp dan memastikan CV saya sudah rapi dan jelas. Saya juga menulis pesan yang sopan dan profesional. Hasilnya, saya mendapat respons positif dan panggilan interview.

Strategi Follow Up Setelah Mengirim CV via WhatsApp

Mengirim CV lewat WhatsApp adalah langkah awal, tapi menindaklanjutinya dengan cara yang baik juga penting. Jika kamu belum mendapatkan respons setelah 1-2 minggu, ini beberapa cara follow up yang efektif:

  • Beri Jeda Waktu yang Cukup – Tunggu setidaknya 1 minggu sebelum follow up. Jangan terlalu cepat menghubungi kembali agar tidak terkesan agresif atau tidak sabar.
  • Gunakan Bahasa yang Sopan dan Profesional – Awali pesan dengan salam dan perkenalan singkat. Ingatkan kembali siapa kamu dan apa tujuanmu.
  • Ingatkan Tentang Lamaran yang Telah Dikirim – Sebutkan posisi yang kamu lamar dan tanggal pengiriman CV. Ini membantu HRD mengingat lamaranmu.
  • Tanyakan dengan Nada Positif – Tanyakan apakah lamaran sudah diterima dan bagaimana kelanjutannya. Hindari nada yang menuntut, tetaplah positif.
  • Tunjukkan Antusiasme dan Keinginan Kuat- Jelaskan singkat mengapa kamu tertarik dan yakin cocok dengan posisi yang dilamar. Ini menunjukkan keseriusanmu.
  • Tutup Pesan dengan Ucapan Terima Kasih – Ucapkan terima kasih dan harapkan respons positif. Ini menunjukkan sopan santun dan profesionalisme.
  • Follow Up Lagi Jika Belum Ada Tanggapan – Jika belum ada balasan, coba follow up lagi 1-2 minggu kemudian. Namun, maksimal 2-3 kali saja agar tidak mengganggu.
  • Teruslah Mencari dan Melamar ke Perusahaan Lain – Sambil menunggu respons, jangan hanya berfokus pada satu perusahaan. Teruslah mencari peluang lain.

Saya pernah berada dalam situasi ini. Waktu itu, saya mengikuti langkah-langkah di atas saat follow up lamaran kerja. Saya menunggu satu minggu, lalu mengirim pesan yang sopan dan mengingatkan HRD tentang lamaran saya.

Saya juga menunjukkan antusiasme saya terhadap posisi tersebut. Akhirnya, saya mendapatkan balasan positif dan panggilan interview.

Tips Agar CV Kamu Menonjol di Antara Pelamar Lain

Bikin CV yang bikin HRD langsung tertarik itu penting, apalagi kalau kamu kirim lewat WhatsApp. Nah, berikut ini beberapa tips biar CV kamu jadi yang paling menonjol di antara pelamar lainnya:

  • Sesuaikan Isi CV dengan Posisi yang Dilamar – Kamu harus pastikan isi CV kamu cocok dengan kualifikasi dan persyaratan dari posisi yang kamu lamar. Gunakan kata kunci yang relevan dari deskripsi pekerjaan.
  • Fokus pada Pencapaian, Bukan Tanggung Jawab – Jangan cuma tulis daftar tanggung jawab, tapi tonjolkan pencapaian dan dampak dari pekerjaan yang pernah kamu lakukan. Sertakan angka dan fakta yang bisa diukur.
  • Desain CV yang Profesional dan Mudah Dibaca – Pilih desain yang profesional dan sesuai dengan industri perusahaan yang kamu lamar. Konsisten dalam penggunaan font, ukuran, dan tata letak.
  • Perhatikan Hierarki Visual – Gunakan bullet points agar CV kamu mudah dipindai oleh rekruter. Pastikan ada ruang kosong yang cukup supaya tidak terlihat terlalu padat.
  • Cek Ulang Ejaan dan Tata Bahasa – Periksa berkali-kali ejaan, tata bahasa, dan konsistensi penulisan. Pastikan tidak ada typo atau kesalahan yang bisa bikin CV kamu terlihat kurang profesional.
  • Sertakan Rekomendasi atau Portofolio – Jika memungkinkan, tambahkan rekomendasi, testimoni, atau portofolio yang relevan untuk memperkuat kredibilitas kamu.
  • Cantumkan Keterampilan Tambahan – Jangan lupa sertakan keterampilan tambahan seperti bahasa asing atau keahlian khusus yang bisa jadi nilai lebih buat kamu.
  • Buat Ringkasan Profil yang Menarik – Tulis ringkasan profil atau pernyataan pribadi yang kuat dan menarik di bagian awal CV. Ini bisa memberikan gambaran tentang diri kamu dan kualifikasi utama kamu.

Saya pernah mengikuti tips ini saat membuat CV dan berhasil menarik perhatian HRD dari beberapa perusahaan besar.

Misalnya, saya menambahkan angka pencapaian yang spesifik, seperti “meningkatkan penjualan sebesar 20% dalam 6 bulan” dan ini benar-benar membantu CV saya menonjol di antara yang lain.

Kesimpulan

Membuat CV yang menonjol di antara pelamar lain memerlukan strategi yang tepat.

Mulai dari menyesuaikan isi CV dengan kualifikasi dan persyaratan posisi, fokus pada pencapaian dan dampak, hingga memilih desain yang profesional.

Jangan lupa untuk selalu memeriksa kembali ejaan dan tata bahasa agar tidak ada kesalahan.

Dengan CV yang rapi dan menarik, serta strategi follow up yang efektif, peluangmu untuk mendapatkan panggilan wawancara dan pekerjaan impian akan semakin besar.

Terima kasih sudah membaca artikel ini.

Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya di teknoside.id dan semoga sukses dalam perjalanan karirmu!

FAQ

Bagaimana cara memastikan CV saya tidak terlalu panjang?

Usahakan CV kamu hanya 1-2 halaman. Fokuskan pada pencapaian utama dan relevan saja, serta gunakan bullet points untuk memudahkan pembacaan.

Apa yang harus dilakukan jika perusahaan tidak merespons setelah saya follow up?

Jika setelah follow up kedua atau ketiga masih belum ada respons, pertimbangkan untuk mencari peluang di perusahaan lain. Jangan berhenti hanya di satu tempat.

Apakah penting menyertakan foto di CV yang dikirim lewat WhatsApp?

Penting atau tidaknya menyertakan foto tergantung pada permintaan perusahaan. Jika diminta, pastikan foto terlihat profesional.

Bagaimana cara menulis ringkasan profil yang menarik di CV?

Tulis ringkasan profil yang mencakup pengalaman utama, keterampilan kunci, dan pencapaian yang relevan dengan posisi yang dilamar. Buat singkat tapi informatif.

Apakah perlu mencantumkan semua riwayat pekerjaan di CV?

Tidak perlu mencantumkan semua riwayat pekerjaan. Fokuskan pada pekerjaan yang relevan dengan posisi yang kamu lamar dan yang menunjukkan pencapaian terbaikmu.

Share: